[Ulasan] Tonari no Kyuuketsuki-san (Vampir Imut)

Elly di Tonari no Kyuuketsuki-san @Ponimu
Elly di Tonari no Kyuuketsuki-san – ©Amatou, KADOKAWA/Komite Produksi Tonari no Kyuuketsuki-san @Ponimu

Tonari no Kyuuketsuki-san, yang dilokalkan sebagai “Vampir yang hidup dalam lingkunganku” atau gampangnya “Tetanggaku adalah vampir”, merupakan adaptasi manga empat panel karya Amatou yang diserialisasikan sejak Agustus 2014 di Majalah Seinen Manga, Comic Cune, Media Factory. Yang awalnya merupakan “semacam konten tambahan” di majalah Gekkan Komikku Araibu/Monthly Comic Alive hingga tahun 2015.

Nah, sekarang dijadikan anime yang sudah tayang sebanyak tujuh episode (Hingga postingan ini terbit) sejak 05 Oktober 2018 lalu. Dan!! Anime ini tayang di Indonesia SECARA LEGAL melalui situs streaming legal PONIMU. Jadi buat yang kesusahan nonton apalagi di Crunchyroll yang kena Region Lock, kini kalian bisa beralih ke Ponimu.

Buat yang belum tahu, Ponimu merupakan situs streaming legal yang berfokus pada anime Jepang dan layanan Simulcast. Mungkin lain waktu akan saya jelaskan apa itu ponimu melalui postingan lain. Untuk saat ini saya ingin fokus buat mengulas anime Tonari no Kyuuketsuki-san dulu.

Langsung saja!

Cerita

Judulnya memang terlihat menyeramkan, tapi sebenarnya ini merupakan anime yang menyajikan cerita dan karakter yang lucu nan imut. Konsep ceritanya sendiri sangat sederhana, yaitu tentang Akari Amano yang hidup bersama Sophie Twilight yang seorang Vampir imut.

Jadi, Akari Amano ini menyukai hal-hal lucu. Nah, hal-hal lucu ini ada banyak, tapi yang paling disukai Akari adalah boneka. Akari ini sangat terobsesi dengan boneka hidup, dia berandai-andai kalau ada manusia yang mirip sekali dengan boneka pasti akan sangat menyenangkan.

Suatu hari, Akari diceritakan gosip tentang rumah angker yang dihuni oleh seorang anak yang sejak dulu tidak menua. Jadi wujudnya anak kecil terus. Nah, di sini Akari penasaran karena katanya sosok anak tersebut mirip seperti Boneka.

Baca Juga:  10 Kebiasaan yang Dilakukan di Anime Lucky☆Star

Malamnya Akari datang untuk mencari tahu, terus ketemu Sophie Twilight, seorang Vampir yang digosipkan sebelumnya. Dan dari sini dimulailah cerita keseharian lucu dan menggemaskan oleh Akari dan Sophie.

Grafis

Anime ini diadaptasi oleh Studio Gokumi dan AXsiZ yang diarahkan oleh Noriaki Akitaya. Sebelumnya Noriaki Akitaya pernah mengarahkan film layar lebar Persona 3: Spring of Birth dan Battle Girl High School.

Terus terang untuk Persona 3 memang bagus dan saya mengakuinya, hanya saja untuk Battle Girl High School yang merupakan anime bergenre aksi, menurut saya pengambilan sudut gambarnya masih kurang. Dan saya awalnya agak kepikiran juga nanti Tonari no Kyuuketsuki-san ini akan bagaimana?

Tapi ternyata, untuk Tonari no Kyuuketsuki-san ini digarap dengan bagus. Meski pengambilan sudut gambar yang menurut saya masih biasa saja, tapi karena tertolong dengan keimutan karakternya, kekurangan itu seolah tertutupi.

Karakter

Karakternya sendiri berpusat pada Akari Amano dan Sophie Twilight si Vampir, di mana Akari ini sangat menyukai boneka-boneka yang menurut dia lucu-lucu dan menggemaskan, padahal menurut temannya terlihat seram. Sebenarnya boneka yang disukai Akari masih boneka biasa yang menurut saya wajar. Cuma jumlahnya yang banyak dan bentuknya berbeda dari yang lain jadi kesan seramnya itu selalu muncul.

Sophie sendiri merupakan Vampir yang sudah hidup sejak ratusan tahun lalu, dan tubuhnya memang tidak menua seperti manusia pada umumnya. Dia hidup seorang diri dalam sebuah rumah besar bergaya barat. Kehidupannya sendiri sangat modern untuk seorang makhluk yang sudah ratusan tahun hidup.

Benar, Sophie sudah melek teknologi. Karena dirinya seorang Vampir, jadi jam tidurnya berbeda dengan manusia di mana dia tidur saat siang hari dan beraktivitas saat malam. Nah, karena kalau malam hari di luar itu sudah sepi, jadi kalau mau pesan atau beli sesuatu, si Sophie ini akan beli melalui toko online. Yap, pesan-antar gitu. Kebetulan Sophie ini tidak makan makanan manusia, dia hanya minum darah yang selalu dia pesan melalui toko online. Jadi enggak usah repot-repot keluar siang hari, soalnya Vampir tidak kuat kena sinar matahari.

Baca Juga:  [Ulasan] Konohana Kitan (Penginapan Rubah Lucu)

Ada lagi karakter tambahan lain, yaitu Hinata Natsuki dan Elly. Hinata sendiri manusia biasa dan merupankan teman sekelasnya Akari. Hinata ini orangnya sangat amat penakut banget. Pokoknya dia enggak suka yang namanya “horor” atau cerita seram. Nah, sedikit tambahan kalau anime ini diselipkan genre yuri juga. Jadi Hinata ini ternyata suka sama Akari, intinya sih dia kayak malu-malu atau cemburu gitu kalau sudah bahas soal Akari.

Satu lagi Elly, dia adalah Vampir seperti Sophie. Tubuhnya juga anak kecil seperti Sophie, hanya saja umurnya lebih tua dibanding Sophie. Bedanya, kalau Elly ini orangnya, eh maksudnya vampirnya kudet dan gaptek banget. Soalnya dia memang baru bangun di zaman modern ini sejak tertidur beberapa ratus tahun lalu, jadi perubahan zaman yang mendadak inilah yang sulit diikuti Elly. Soalnya memang gaya dan pikirannya itu masih menganggap kalau zaman ini adalah zaman “dahulu” di mana “Kehidupan Keras” sering terjadi.

Keempat karakter inilah yang membuat suasana nontonnya jadi seru. Pokoknya enggak bosan kalau sudah berurusan sama mereka, soalnya kepribadian yang berbeda jadi terlihat lucu kalau dijadikan satu.

Musik

Lagu Pembuka: †Kyuutie Ladies† 「†吸tie Ladies†」 oleh Keempat Karakter Utama
Lagu Penutup: Happy!! Strange Friends 「HAPPY!!ストレンジフレンズ」oleh Keempat Karakter Utama

Lagu pembukanya sendiri enak didengar dengan ilustrasi gambar yang lebih ingin mengenalkan karakter pada penonton. Dan lagu penutupnya sendiri masih dibawakan oleh mereka-mereka si karakter utama yang menurut saya sama enaknya dengan disuguhkan ilustari keseharian para karakter. Jadi di sini kesan nyamannya itu dapet banget.

Buat efek suara dan lainnya saya enggak banyak komen, karena menurut saya masih sama seperti anime “imut” lainnya yang sangat penting agar pas dan enak untuk ditonton.

Baca Juga:  [Ulasan] Sword Art Online II - Phantom Bullet

Kenikmatan Menonton

Awal musim menikmati yang manis-manis dulu apa salahnya, sih? Ceritanya yang ringan dengan konsep keseharian yang sedikit unik jadi seru untuk diikuti. Buat yang suka anime dengan genre Slice of Life atau keseharian, Tonari no Kyuuketsuki-san sangat cocok untuk jadi pilihan tontonan.

Apalagi sekarang sudah ada Ponimu yang menyediakan akses streaming secara legal. Karena sistemnya Simulcast, jadi Ponimu bakal menayangkan setiap episode barunya di hari yang sama dengan penayangannya di Jepang. Biasanya hanya selisih satu hingga dua jam. Lumayan, ‘kan? Jadi kamu enggak bakalan ketinggalan anime yang sudah tersedia subtitle berbahasa Indonesia.


Penilaian
Overall
7.4/10
7.4/10
  • Cerita - 8/10
    8/10
  • Grafis - 6/10
    6/10
  • Karakter - 8/10
    8/10
  • Musik - 7/10
    7/10
  • Kenikmatan - 8/10
    8/10

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

[Ulasan] Tonari no Kyuuketsuki-san

Elly di Tonari no Kyuuketsuki-san Episode 06 @Ponimu
Elly di Tonari no Kyuuketsuki-san Episode 06 @Ponimu

Tonari no Kyuuketsuki-san, yang dilokalkan sebagai “Vampir yang hidup dalam lingkunganku” atau gampangnya “Tetanggaku adalah vampir”, merupakan adaptasi manga empat panel karya Amatou yang diserialisasikan sejak Agustus 2014 di Majalah Seinen Manga, Comic Cune, Media Factory. Yang awalnya merupakan “semacam konten tambahan” di majalah Gekkan Komikku Araibu/Monthly Comic Alive hingga tahun 2015.

Continue reading “[Ulasan] Tonari no Kyuuketsuki-san”
Sending
User Review
0 (0 votes)

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.