[Ulasan] Sora no Method (Ketika Lupa Dibalas Lupa)

Noel
Noel – ©Naoki Hisaya, Yuka Namisaki/Sora no Method`

Kali ini saya akan mengulas Sora no Method yang katanya “membosankan”. Yah, pendapat setiap orang berbeda-beda. Saya juga belum bisa bilang kalau kartun Sora no Method bagus, sih.

Omong-omong saya baru nonton sampai episode 6. Tapi sudah kena spoiler episode 7

Cerita

Ceritanya tentang Nonoka Komiya yang pindah ke sebuah kota yang terdapat piringan diatas sebuah danau, sebut saja piring terbang. Namun, tidak disangka ternyata Nonoka pernah tinggal di kota tersebut 7 tahun lalu dan memiliki banyak teman. Tapi, Nonoka telah melupakan semua kenangan bersama temannya di kota tersebut dengan alasan yang belum diketahui (Episode 7 terungkap).

Yang Nonoka ingat dalam benaknya adalah tempat yang terdapat sebuah teropong bintang besar, tapi itu pun samar-samar. Dihari pertama kepindahannya, Nonoka bertemu dengan Noel, yang adalah si Piringan di atas danau.

Tentu saja, Nonoka tidak tahu kalau Noel adalah piringan tersebut. Selain itu, saat Nonoka bertemu dengan orang-orang disana, yang padahal teman Nonoka 7 tahun lalu, dia sama sekali tidak ingat kalau pernah berteman. Padahal teman-temannya menyadari, orang yang pindah ke kota adalah Nonoka, tapi di sini teman-temannya pura-pura melupakan karena Nonoka sendiri juga melupakan mereka.

Memang pada awalnya sedikit …, tidak, banyak hal yang membuat saya bingung. Tapi saya mulai paham saat melihat Shione Togawa. Dia adalah karakter menjengkelkan disetiap episode. Tapi saya mengerti perasaannya.

Perkenalan cerita menurut saya agak kurang, soalnya penonton masih dibuat bingung dan dipaksa untuk memikirkan, “Ini sebenarnya cerita apa?”. Masuk episode 3 mulai paham, dengan dimulainya Nonoka yang telah mengingat sedikit-demi-sedikit kalau dia pernah tinggal.

Kalau dibandingkan, mungkin ceritanya mirip Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai. Dimana Meiko Honma (Menma) dekat dengan Jinta. Sedangkan di Method sendiri, Menma = Noel, dan Jinta = Nonoka, dimana keberadaan Nonoka sulit diterima oleh teman-temannya, sama halnya dengan Jinta di Ano Hana. Hanya saja, berbeda konflik, di Method lebih ke masalah pertemanan. Dan menurut saya cerita ini masuk kategori cukup, tidak bagus banget atau jelek, tapi cukup.

Grafis

Saya enggak mau banyak bicara, intinya BES. Noel BES.

Karakter

Sifat karakter agak sulit ditebak, soalnya pengenalan yang kurang. Jadi penonton dipaksa menebak cerita dari setiap karakter. Saya ambil contoh Yuzuki Mizusaka, karakter tersebut tiba-tiba saja memiliki masalah tanpa adanya sebuah penjelasan yang signifikan. Dan pada akhirnya, masalah terselesaikan dengan cukup mudah namun dengan cara yang sulit karena memang sifat Yuzuki yang egois.

Belum lagi karakter lain, yaitu Shione Togawa, yang memiliki masalah tanpa tahu pemicunya, bahkan hingga sekarang. Tapi kalau saya boleh menebak. Ini soal kedekatan Shione dengan Nonoka, 7 tahun lalu, mereka sangat dekat, bahkan hingga episode 6, Shione masih menyimpan foto 7 tahun lalu di rumahnya.

Hanya saja, foto itu terbalik, seakan Shione tidak ingin melihatnya dan berusaha melupakan. Intinya, Shione membenci Nonoka yang 7 tahun lalu tiba-tiba menghilang (pindah tanpa memberitahu) dan sekarang tiba-tiba muncul kembali di kota itu, dan melupakan semua temannya. Bahkan ketika Nonoka mulai mengingat-ingat teman-temannya, Nonoka tetap melupakan kenangan yang dilalui bersama Shione.

Ah, Shione … aku mengerti perasaanmu.

Oh iya. Sampai lupa tentang Noel. Noel adalah karakter yang hingga episode 6 belum tahu sebenarnya apa tujuannya. Tapi, kalau dilihat sepertinya Noel memiliki suatu “rahasia” yang belum terungkap.
Mari kita tunggu.

Musik

Saya suka lagu pembukanya, “Stargazer” yang dibawakan Larval Stage Planning. Begitu juga lagu penutup, “Hoshikuzu no Interlude” oleh fhána. Efek suara yang diberikan juga tidak terlalu ekstrim, mungkin karena ini drama persahabatan.

Kenikmatan Menonton

Bagaimana ya bilangnya …, saya nonton tapi banyak perasaan jengkel yang keluar, karena sifat karakter yang lamban dan ngeyel.

Tapi, menurut saya masih lebih baik ini dibanding Glasslip yang hingga kini saya masih belum mengerti jalan ceritanya secara signifikan. Malah, saya berani mengatakan kalau Sora no Method layak tonton dan tidak membosankan.


Penilaian
Overall
8/10
8/10
  • Cerita - 8/10
    8/10
  • Grafis - 9/10
    9/10
  • Karakter - 7/10
    7/10
  • Musik - 9/10
    9/10
  • Kenikmatan - 7/10
    7/10
Sending
User Review
0/10 (0 votes)

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.