[Ulasan] Aura: Maryuuin Kouga Saigo no Tatakai

Ryouko dan Ichirou
Ryouko dan Ichirou – ©Romeo Tanaka, Mebae, Shogakuka, AIC ASTA

Ini merupakan film layar lebar yang mirip seperti Chuunibyo demo Koi ga Shitai! tapi dengan sudut pandang dan konsep yang sedikit berbeda. Anime ini tayang musim semi 2013 lalu yang diangkat dari Light Novel karya Romeo Tanaka dengan genre komedi-romantis yang rilis 18 Juli 2008.

Anime ini berkisah tentang anak SMA yang pikirannya masih seperti anak SMP, persis seperti anime Chuunibyou yang saya sebutkan sebelumnya. Malah arti Chuunibyou ini sudah memperlihatkan semua. Bagi yang belum tahu, Chuunibyou merupakan sindrom anak SMP di mana pikirannya masih seperti anak kecil yang selalu mengkhayal seolah-olah apa yang dikhayalkan itu nyata.

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi seperti ini, salah satu hal yang paling dasar “menurut saya” adalah rasa malu dan tidak percaya diri. Nah, di anime kita akan melihat orang yang bisa kita katakan “Chuunibyou” atau mungkin istilah lokalnya “alay” kali, ya? Tapi tidak diterima baik oleh orang sekitar. Yap, inilah yang membedakan antara seri anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai dan Aura. Seperti apa animenya? Langsung saja.

Cerita

Meski dilabeli genre komedi-romantis, tapi menurut saya anime ini tidak memperlihatkan adanya komedi layaknya Chuunibyo. Ichirou Satou yang dulunya juga seorang Chuunibyo, kini di kehidupan SMA-nya dia mencoba untuk berubah agar diterima masyarakat dan tidak dianggap gila karena tingkahnya yang diluar nalar. Tapi di sisi lain, Ryouko Satou adalah seorang gadis satu kelas dengan Ichirou yang pikirannya masih alay (Chuunibyou), inilah yang menyebabkan dirinya kerap dibuli di kelasnya.

Baca Juga:  [Sinopsis] Sora no Aosa wo Shiru Hito yo (Her Blue Sky)

Awalnya pengucilan ini tidak terlihat, tapi semakin ke sini Ryouko ini seperti mengundang orang lain yang sama-sama Chuunibyou di sekolahnya, hal ini membuat orang lain mengetahui kebiasaan yang mereka anggap menjijikan itu. Dari situlah mulai terjadi pembulian terhadap mereka yang Chuunibyou.

Di sisi lain, Ichirou yang tahu pun tidak bisa berbuat banyak. Karena dia tahu kalau ikut terlibat sebut saja menolongnya maka Ichirou pun akan dicap Chuunibyou dan ikut dibuli. Ini yang membuat Ichirou berpikir dua kali dan memilih untuk diam. Entahlah, seketika saya ingat anime Shigofumi, yang di mana seseorang dalam anime tersebut menolong korban pembulian. Ketika korban selamat, justru si penyelamat ini yang menjadi korban berikutnya.

Lalu siapa yang akan menjadi penyelamat mereka yang Chuunibyou di anime Aura ini? Tentu Ichirou, ada beberapa hal yang membuat dia berubah pikiran dan menyelamatkan Ryouko juga secara tidak langsung menyelamatkan korban pembulian yang lain. Dibilang menyelamatkan mungkin bisa dibilang “mencoba mengerti” apa yang diinginkan Ryouko.

Intinya secara garis besar ceritanya seperti itu, saya tidak akan bercerita lebih jauh lagi. Biar kalian penasaran dan coba untuk menontonnya sendiri.

Grafis

Jangan berharap semulus Chuunibyou yang dibuat oleh studio Kyoto Animation ya, Aura sendiri yang bertanggung jawab adalah Studio AIC A.S.T.A atau Anime Internasional Company. Menurut saya studio ini sudah senior, pasalnya sudah banyak judul anime yang mereka produksi dari tahun dibawah 2000, beberapa diantaranya juga ada yang populer seperti Oreimo, Strike Witches dan masih banyak lagi.

Baca Juga:  [Ulasan] Death Parade

Kalau kalian tahu judul yang saya sebut mungkin sudah ada gambaran akan bagaimana grafisnya, ‘kan? Yap, pokoknya biasa tapi mantap. Meski tidak semulus dan seimut Chuunibyou demo Koi ga Shitai!, tapi menurut saya sudah masuk kategori sangat bagus. Gerakannya juga mulus, kok.

Karakter

Untuk karakter sendiri sepertinya saya sudah tidak perlu menceritakannya secara penuh. Yang jelas Ichirou di sini akan dihadapkan dengan situasi di mana dia akan melangkah maju atau diam saja melihat semuanya terjadi. Ini merupakan cerita tentang mental seseorang yang sedang di uji. Tapi jangan harap sesuai ekspetasi kalian, ya. Karena tidak seberat Shigofumi, ini masih termasuk dalam tahap wajar.

Beberapa alasan yang membuat hati Ichirou tergerak pun bisa saya katakan masihlah hal sepele. Yap, intinya masih ada ingatan di mana Ichirou dulu juga sama seperti Ryouko. Bedanya kalau Ichirou ini sudah menerima kenyataan, sedangkan Ryouko masih kebingungan dan terperangkap di dunianya sendiri.

Oh iya, sekadar mengingatkan kalau ini fokus ke Ryouko dan Ichirou ya, tokoh lain yang Chuunibyou itu hanya sebatas karakter pendukung. Jadi tidak diekspos lebih.

Musik

Lagu PenutupL Bokura no Sekai 「僕らのセカイ」 oleh CooRie

Dibilang lagu penutup mungkin lebih tepatnya lagu pengiring kredit kali, ya? Cocok banget sama endingnya yang bahagia. Iya, bahagia. Spoiler yang lumayan, ‘kan? Efek-efek suara lain pun cukup mendukung apalagi pas ceritanya sudah memasuki puncak. Iringan musiknya benar-benar bikin adegannya hidup.

Baca Juga:  [Ulasan] Uma Musume: Pretty Derby

Kenikmatan Menonton

Sebelumnya, terus terang saya sudah pernah menonton ini dulu. Tapi enggak tahu judul lengkapnya. Kebetulan kemarin dapat judul ini dan coba menonton ternyata anime yang dulu saya pernah tonton.

Jadi ini kedua kalinya saya tonton dan perasaan saya masih sama seperti yang dulu (Cie elah), masih enak dan karena lupa-lupa ingat ceritanya jadi pas nonton masih ada rasa penasaran yang tinggi. Inilah yang membuat suatu anime menarik, membuat penonton penasaran dan tahu-tahu sudah mau berakhir saja.

Satu lagi, buat kalian yang tidak suka nonton kredit, untuk kali ini saja tonton deh, soalnya ada epilog yang diselipkan di sana. Jadi ada dua epilog, satu diselipkan ketika lagu kredit dan satu setelahnya.


Penilaian
Overall
7.4/10
7.4/10
  • Cerita - 8/10
    8/10
  • Grafis - 7/10
    7/10
  • Karakter - 7/10
    7/10
  • Musik - 7/10
    7/10
  • Kenikmatan - 8/10
    8/10

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.