[Ulasan] Anima Yell! (Serunya Memandu Sorak)

Anima Yell
Anima Yell – ©Tsukasa Unohana, Houbunsha/Komite Produksi Anima Yell!

Anima Yell! merupakan adaptasi anime dari manga 4 panel karya Tsukasa Unohana, yang terbit bulan April 2016 lalu di Majalah Manga Time Kirara Carat. Dengan konsep cerita yang sedikit unik berhasil membuat saya jadi penasaran dengan animenya.

Cerita

Anima Yell! ini memiliki cerita tentang Kohane Hatoya yang menemukan hal untuk pertama kalinya dia sukai, yaitu “Cheerleading” atau saya sebut “Pemandu Sorak”. Awalnya tidak sengaja dia melihat sekelompok anak yang sedang latihan memandu sorak dan menurut dia memandu sorak merupakan hal hebat karena bisa menyemangati orang-orang.

Kohane sendiri sangat suka membantu orang yang sedang kesulitan, mulai dari hal kecil seperti uang jatuh, menunjukkan arah pada orang tersesat, pokoknya semua hal. Inilah kenapa dia juga langsung menyukai Pemandu Sorak, karena bisa membantu dengan menyemangati seseorang.

Sama seperti anime pada umumnya, Kohane, yang merupakan tokoh utama juga harus membuat kelompok memandu soraknya sendiri dari awal. Kebetulan saat pertama kali dia jadi siswi SMA, dia bertemu dengan salah satu orang bernama Hizume Arima yang Kohane lihat saat latihan memandu sorak sebelumnya.

Kohane pun mengajak Hizume untuk membuat ekskul Pemandu Sorak, tapi karena peraturan sekolah yang minimal anggota adalah lima orang, jadi tidak langsung disetujui oleh guru. Dari sinilah Kohane mulai mencari anggota lain agar dapat dijadikan ekskul resmi di sekolahnya.

Perlu diketahui, karena tidak disetujui oleh guru jadinya dinamakan perkumpulan sampai anggotanya mencukupi untuk dijadikan ekskul.

Grafis

Anime ini menjual keimutan karakter dan itu bisa dilaksanakan oleh Doga Kobo selaku studio yang bertanggung jawab atas produksi animenya. Karena memiliki konsep memandu sorak, jadi pastinya akan ada banyak gerakan seperti menari atau semacamnya, dan terus terang animasi bagian tersebut agak kurang.

Tapi, bukan berarti selain adegan tersebut juga mengecewakan, justru adegan lain menurut saya animasinya sangat halus dan sangat bagus untuk dilihat. Malahan, di awal episode untuk menarik penonton saat bagian menarinya dianimasikan dengan sangat amat bagus.

Karakter

Karakter utama di sini ada lima, pertama yaitu Kohane Hatoya yang sebelumnya saya sebutkan, kedua ada Hizume Arima, dia ini memang mantan Pemandu Sorak di SMP-nya, tapi karena ada kejadian tertentu dia jadi enggan untuk kembali menjadi Pemandu Sorak, nah di sinilah Kohane datang untuk membujuknya.

Ketiga ada Uki Sawatari, dia merupakan teman masa kecil Kohane dan orangnya agak cemburuan, apalagi kalau lihat Kohane yang sangat dekat dengan orang lain. Selain itu Uki di sini juga berperan sebagai karakter Tsukkomi, yang selalu menanggapi omongan orang lain. Inilah kenapa kalau tidak Uki tidak seru.

Keempat ada Kotetsu Tatejima, dia orangnya sangat tidak percaya diri dan gampang malu. Awalnya Kotecchan, panggilan untuk Kotetsu ini berpikir tidak mungkin dirinya bisa menjadi Pemandu Sorak yang harus menari memberikan semangat dengan terus tersenyum. Tapi, makin ke sini pun dia sadar kalau dirinya hanya terlalu berlebihan memikirkanya, dan akhirnya dia bergabung dengan Pemandu Sorak menemani Kohane dan teman-temannya.

Terakhir ada Kana Ushiku. Sampai episode terbaru (Hingga artikel ini terbit), Kana Ushiku masih belum muncul dengan penuh. Dan kemungkinan akan muncul di episode delapan, tepatnya nanti malam! Tapi, kalau dilihat dari sifatnya dan beberapa informasi yang saya dapat, Kana juga awalnya mantan Pemandu Sorak dan pernah satu tim dengan Hizume saat SMP dulu. Dan Kana ini orangnya menyukai Hizume, lebih tepatnya mengagumi sampai memanggilnya Senpai, karena memang bagi Kana sosok Hizume adalah orang yang hebat.

Kelimat karakter yang saya sebutkan tersebut membuat ceritanya lebih menarik dengan sifatnya yang berbeda-beda. Meskipun tujuannya memang untuk menjadi Pemandu Sorak, tapi cerita keseharian mereka di sini juga menjadi bumbu penyedap untuk penontonnya.

Yah, namanya juga jual keimutan.

Musik

Lagu Pembuka: Jump Up↑ Yell!! 「ジャンプアップ↑エール!! 」 oleh Ekskul Pemandu Sorak SMA Kaminoki
Lagu Penutup: One for All oleh Ekskul Pemandu Sorak SMA Kaminoki

Terus terang lagu pembuka dan penutup yang ceria sangat enak di dengar. Tidak hanya itu, beberapa lagu lain oleh YURiKA yang disisipkan saat memandu sorak pun sangat bagus. Saya suka banget, serius deh coba dengar beberapa lagunya. Dan untuk efek suara saya pikir biasa seperti anime pada umumnya.

Kenikmatan Menonton

Sebenarnya anime ini lebih ke keseharian yang dipadu dengan olahraganya yaitu memandu sorak. Dan saya pikir anime ini tidak cocok untuk orang yang memang tidak menyukai anime yang hanya menjual keimutan.

Tapi, di sisi lain kita bisa belajar apa saja yang ada dalam Pemandu Sorak. Misal sebutan-sebutan “Stunt” atau bisa dikatakan nama-nama gerakannya, dan hal lain yang menyangkut Pemandu Sorak.

Dan buat yang suka tontonan santai anime bisa jadi rekomendasi yang cocok untuk dinikmati.


Penilaian
Overall
7.8/10
7.8/10
  • Cerita - 8/10
    8/10
  • Grafis - 7/10
    7/10
  • Karakter - 7/10
    7/10
  • Musik - 9/10
    9/10
  • Kenikmatan - 8/10
    8/10

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

[Ulasan] Anima Yell!

Anima Yell!
Anima Yell!

Anima Yell! merupakan adaptasi anime dari manga 4 panel karya Tsukasa Unohana, yang terbit bulan April 2016 lalu di Majalah Manga Time Kirara Carat. Dengan konsep cerita yang sedikit unik berhasil membuat saya jadi penasaran dengan animenya.

Continue reading “[Ulasan] Anima Yell!”
Sending
User Review
0 (0 votes)

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.