[Ulasan] Action Heroine Cheer Fruits (Super Hero Idol)

Action Heroine Cheer Fruits
Action Heroine Cheer Fruits –
©️Azuse, Akita Shoten/Diomedéa/Komite Produksi Action Heroine Cheer Fuit

Kali ini saya akan mengulas Action Heroine Cheer Fruits, salah satu anime yang masih tayang di musim panas 2017 ini. Cerita dari anime ini sendiri saya rasa hampir sama seperti anime Locodol.

Sekadar informasi, Locodol adalah anime lokal idol atau bercerita tentang idol yang mempromosikan desa atau kota ke tempat lain untuk menarik perhatian agar kota tersebut dilirik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Nah, sedangkan Cheer Fruits ini bisa dibilang anime idol berkedok power ranger. Hmm, kira-kira bakal seperti apa, ya?

Cerita

Anime Action Heroine Cheer Fruits ini secara tidak langsung memiliki konsep cerita idol. Kenapa? Karena inti ceritanya adalah anak SMA yang menjadi Action Heroine atau Aksi Super Hero sebagai maskot kota lokal untuk mempromosikan kota tersebut ke tempat lain agar menarik pengunjung.

Seperti yang saya katakan diatas kalau anime Action Heroine Cheer Fruits ini mirip dengan Locodol. Benar, memang persis hanya saja konsepnya jauh berbeda. Di mana Locodol berfokus untuk mempromosikan, sedangkan Cheer Fruits berfokus pada jalan cerita menjadi Maskot Super Hero. Meski sebenarnya memang ada salah satu karakter yang memang sangat berfokus untuk mempromosikan kotanya.

Episode satu hingga enam ini masih pengenalan cerita, di mana kita akan melihat mereka mengumpulkan para anggota untuk menjadi satu tim dalam menjadi Super Hero. Kenapa saya bilang satu tim? Karena di sini anggotanya bukan hanya menjadi Super Hero, tapi ada juga yang di belakang panggung seperti pengurus, bagian peralatan, efek panggung, bahkan tokoh jahat.

Ide Karakter Super Hero

Super Hero-nya sendiri ada lima, yang melambangkan buah-buahan dari kota Hinano. Awalnya super hero-nya tidak seperti yang tertera pada gambar, lo. Tadinya mereka menirukan super hero dari maskot lokal kota lain, tapi karena dianggap menjiplak, mereka pun tidak boleh menampilkan aksi panggungnya kembali.

Nah, disitu sang ketua proyek, yaitu Misaki Shirogane terpikir untuk membuat super hero lokal sendiri. Konsep dari super hero ini idenya Mikan Kise, yang sekaligus juga menjadi Cheer Yellow atau sebut saja Super Hero Kuning.

Meski disebut Aksi Super Hero, tapi masih ada adegan menyanyinya yang memang dilakukan untuk menarik perhatian bukan hanya dari aksi panggung super hero untuk anak-anak, melainkan juga para orang tua dan remaja yang menontonnya.

Grafis

Untuk penggambaran menurut saya Diomedea melakukannya dengan sangat baik. Para karakternya dibuat dengan lucu dan terlihat imut. Hanya saja saya agak kecewa dengan animasinya.

Benar-benar minim dan sangat hemat gerakan. Misal ketika adegan bertarung, yang diperlihatkan hanya adegan penting seperti saat menendang, jatuh, keluar efek ledakan, dan lain sebagainya.

Karakter

Para Karakter di Action Heroine Cheer Fruits
Para Karakter di Action Heroine Cheer Fruits –
©️Azuse, Akita Shoten/Diomedéa/Komite Produksi Action Heroine Cheer Fuit

Masing-masing karakter memiliki perannya masing-masing. Bahkan, meski sudah menjadi super hero, kadang ada saja tugas lain yang dilakukan. Contonya Mikan Kise yang menjadi Cheer Yellow, dia juga yang bertanggung jawab membuat skenario atau naskah alur cerita.

Selain itu juga ada kehidupan lain dari masing-masing karakter yang tidak kita ketahui. Nanti biasanya akan dijelaskan satu per satu, yang membuat para penonton menjadi lebih paham dan tahu betul sifat dan seperti apa sih dulunya mereka ini.

Musik

Lagu Pembuka: Jounetsu☆Fruit 「情熱☆フルーツ」 oleh Tokimeki Kanshasai 「トキメキ感謝祭」
Lagu Penutup: Hi no Ataru Basho 「陽の当たる場所」 oleh Tokimeki Kanshasai 「トキメキ感謝祭」

Para seiyuu di sini selain mengisi suarakan karakter, mereka juga membentuk grup Tokimeki Kanshasai yang sekaligus membawakan lagu pembuka dan penutup dari seri Action Heroine Cheer Fruits.

Lagunya juga keren, lo. Berasa banget idol-nya, apalagi pembukanya yang terdengar begitu ceria untuk mengawali cerita keseharian para Super Hero-nya.

Selain itu, efek suaranya juga menurut saya cukup bagus. Meski tidak begitu spesial, setidaknya cocok ketika melakukan aksi panggung seperti efek suara ledakan atau ketika adegan gelut lainnya.

Kenikmatan Menonton

Sejauh yang saya tonton sampai episode enam, ternyata diluar ekspetasi. Saya malah ketagihan nonton. Soalnya entah kenapa ada unsur yuri-nya. Hahaha. Hanya saja, kadang sifat berlebihan salah satu karakter membuat saya ilfeel.

Tapi, untungnya tergantikan dengan beberapa lawakan kecil, yang menurut saya cukup membantu untuk mencairkan dan menghidupkan suasana.

Kalau kamu suka anime keseharian berbalut idol, mungkin ini bisa menjadi tontonan menarik. Hanya saja jangan terlalu berharap lebih dengan animasinya, ya. Jangan disamakan dengan Love Live atau anime idol lainnya, lo!


Penilaian
Overall
7.2/10
7.2/10
  • Cerita - 7/10
    7/10
  • Grafis - 6/10
    6/10
  • Karakter - 7/10
    7/10
  • Musik - 8/10
    8/10
  • Kenikmatan - 8/10
    8/10
Sending
User Review
0/10 (0 votes)

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.