[Sinopsis] Fairy Gone (Ketika Peri Digunakan Sebagai Senjata)

Maria Noel & Free Underbar
Maria Noel & Free Underbar – © 2019 Five fairy scholars / Komite Produksi Fairy Gone

Fairy Gone adalah salah satu anime baru yang akan tayang April 2019 atau musim semi ini. Anime yang merupakan proyek orisinal dari Studio P.A. Works ini digadang-gadang akan memiliki kisah yang seru untuk diikuti.

Meski banyak yang masih meragukan karena P.A. Works sendiri memiliki sedikit riwayat dalam produksi anime bergenre aksi dan cerita yang dalam, tapi kalau dilihat dari sinopsis dan video promosi yang disuguhkan sepertinya akan menarik.

Lagunya sendiri diumumkan akan dibawakan oleh (K)NoW_NAME dengan judul KNOCK on the CORE pada lagu pembuka dan Ash-like Snow pada lagu penutup.

Sinopsis

Ceritanya sendiri tentang manusia yang ditanamkan organ binatang agar dapat menggunakan Peri sebagai senjata untuk membantu dalam perang. Setelah perang usai, ternyata masih ada yang menyimpan Peri tersebut untuk disalah gunakan. Nah, Maria Noel atau tokoh utama di sini bergabung dengan agen “Dorothea” dan memiliki peran untuk memberantas manusia-manusia yang menyalahgunakan Peri tersebut.

Clara Kisenaria saat akan menggunakan Peri
Clara Kisenaria saat akan menggunakan Peri – © 2019 Five fairy scholars / Komite Produksi Fairy Gone

Dalam anime Fairy Gone ini, para manusia yang memiliki Peri untuk dijadikan senjata disebut sebagai 「妖精兵」 Yousei-hei atau bila dilokalkan artinya Prajurit Peri. Peri sebagai senjata di sini maksudnya seperti monster yang dapat dikendalikan oleh manusia yang ditanamkan organ binatang.

Dan cara menggunakannya bukan berubah menjadi peri, tapi memanggil peri dan memerintah atau mengendalikannya sebagai alat. Kalau dalam dunia naruto sama seperti melakukan summon, tapi tidak mustahil juga kalau ada yang menggunakannya dengan mengubah tubuh menjadi peri itu sendiri. Entahlah, saya hanya merasa akan ada manusia yang seperti itu nantinya. Kita lihat saat sudah tayang nanti.

Jadwal Tayang

Anime Fairy Gone ini sendiri dijadwalkan tayang pada tanggal 7 April pada tengah malam tepat di beberapa stasiun TV seperti Tokyo MX, BS11, AT-X, dan MBS yang rencananya tayang di tanggal yang berbeda.

  • Tokyo MX : 07 April 2019 pukul 24.00
  • MBS : 09 April 2019 pukul 26.30 (Sudah masuk 10 April pukul 02.30)
  • BS11 : 07 April 2019 pukul 24.00
  • AT-X : 07 April 2019 pukul 24.00

Dengan siaran ulang di AT-X setiap Selasa pukul 21.30, Kamis pukul 13.30, dan Sabtu pukul 29.30 atau pukul setengah 6 pagi di hari Minggu.

Tidak hanya itu, secara resmi anime ini juga akan tayang dibeberapa situs streaming legal seperti d TV dan Amazon Video Premium yang dijadwalkan tayang sama seperti di stasiun TV dan beberapa lainnya seperti Abema, Nico Nico Live, dan beberapa situs lain yang akan telat 3 hari dari jadwal stasiun TV, yaitu tanggal 10 April.

Video Promosi

PV Fairy Gone – © 2019 Five fairy scholars / Komite Produksi Fairy Gone

Yah, dilihat dari PV-nya memang anime ini terlihat menjanjikan. Saya sendiri tidak sabar akan seperti apa episode satunya nanti. Apakah kesan awal sangat menarik dan membuat penonton menjadi tidak sabar akan kelanjutan episode selanjutnya? Kita lihat nanti tanggal 7 April.

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

5 Comments on “[Sinopsis] Fairy Gone (Ketika Peri Digunakan Sebagai Senjata)”

    1. Oh iya, aku malah gk kepikiran Noragami. wkawkakawk. Malah mikirnya Bungou Stray Dogs atau Tokyo Ghoul, mungkin tahu? Di mana yang baik maupun jahat juga punya kekuatan, cuma memang beda pemikiran ada yang buat balas dendam, kejahatan, dll. Sedangkan yang baik ada untuk meredam dan menghalangi aksi kejahatan.

  1. yang membuat saya agak berfikir adalah kalimat “Anime Fairy Gone ini sendiri dijadwalkan tayang pada tanggal 7 April pada tengah malam tepat di beberapa stasiun TV seperti Tokyo MX, BS11, AT-X, dan MBS yang rencana tayang tanggal 9 April jam setengah dua dini hari waktu setempat.

    kenapa ya mereka merilis film ini malah tengah malam? kira2 siapa yg nonton?

    1. Faktor paling utama masalah isi dari konten suatu tayangan sih. Kebanyakan animasi Jepang ini isinya malah konten dewasa. Maksudnya adegan-adegan sensor tapi dalam arti tidak ekstrem, ya. Saya beri contoh adegan berkelahi sampai membunuh, adegan semi-telanjang, dan beberapa lainnya. Meski memang ada beberapa yang masuk kategori ekstrem juga. Dan hal ini enggak bagus kalau ditonton anak-anak.

      Nah, yang ekstrem ini waktu tayangnya akan semakin malam, biasanya jam 2 sampai mau subuh waktu setempat. Terus siapa yang mau nonton? Ini sih yang jadi PR para produksi. Udah bikin animasi susah-susah tapi ditayangkan pas jam-jam orang tidur pulas. Makanya sekarang diedarin gk cuma lewat stasiun TV, tapi lewat situs streaming legal seperti Amazon Prime Video, Crunchyroll untuk internasional. Bahkan untuk Indonesia sendiri ada loh website stremaing legal khusus animasi Jepang, yaitu Ponimu.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.