
Sebelum penayangannya, Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou ini adalah anime yang paling ditunggu oleh para penggemar yang sudah membaca manga maupun Light Novel-nya. Terus terang, saya bukan orang yang membaca manga atau Light Novel dari Arifureta ini, jadi memang dari awal saya sama sekali belum melirik judul dari anime ini.
Buat yang belum tahu ceritanya tentang apa, bisa tengok bagian sinopsis Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou. Judulnya sendiri kalau dilokalkan artinya “Dari Biasa Saja Menjadi yang Terkuat di Dunia”. Jadi sudah kelihatan kalau tokoh utamanya memang memulai cerita dari nol dan memang lemah banget.
Kembali ke judul, tapi kenapa Arifureta mengecewakan? Ini yang akan saya bahas. Jujur, saya sendiri nonton dari episode 1 hingga masuk episode 5 sekarang rasanya cukup menarik karena memang tidak membaca manga atau Light Novel-nya. Terus kenapa banyak yang tidak suka? Ada beberapa faktor yang membuat Arifureta mengecewakan, tapi saya rangkum menjadi 3 saja.
Berikut 3 hal kenapa Arifureta Mengecewakan
Saya sendiri sudah keliling beberapa forum dan tempat-tempat obrolan dalam jaringan (daring)/online chat yang membahas anime Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou. Dari hasil keliling tersebut bisa saya lihat kalau mereka adalah penggemar anime yang memang mengikuti Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou baik dari manga maupun Light Novel.
Nah, dari situ bisa saya simpulkan sebagai berikut.
1. Cerita Terlalu Cepat

– ©Shirakome Ryo, OVERLAP/Proyek ARIFURETA
Benar, setelah membaca sedikit beberapa bab Light Novel-nya, memang episode 1 disuguhi cerita yang begitu cepat. Akibatnya banyak pertanyaan yang muncul, padahal baru tayang episode 1. Misal kenapa kok bisa masuk isekai atau dunia lain? Siapa Nagumo (Karakter Utama) dan bagaimana kisahnya sebelum masuk Isekai ini? Kenapa bisa masuk Labirin? Untuk apa mereka masuk ke dalam Labirin?
2. Tidak Ada Kesan yang Berarti di Episode 1

– ©Shirakome Ryo, OVERLAP/Proyek ARIFURETA
Karena sudah terlanjur dibuat bingung dengan banyaknya pertanyaan di episode 1, jadi kita sebagai penonton tidak melihat adanya kesan yang berarti. Malah jadinya kayak, “Ini anime cerita nya apa, sih? Kok beda dari manga atau Light Novel?”
Yang padahal, terus terang menurut saya sendiri masih dalam tahap wajar. Kenapa? Karena semua pertanyaan tersebut bisa menjadi poin agar penonton dibuat penasaran dan ingin menonton episode selanjutnya.
3. Grafis yang Kurang

Untuk yang satu ini saya sangat setuju. Adegan bertarung dengan monsternya dibuat dengan CGI. Oke, sebenarnya tidak apa-apa pakai CGI, tapi penggambarannya menurut saya terlalu lemah dan kelihatan malas untuk dibuat lebih baik lagi. Padahal Arifureta ini diproduksi 2 studio, yaitu White Fox dan Asread. Malah kesannya kayak beberapa frame yang diulang-ulang.
Tambahan Satu Poin
Sebenarnya ada tambahan satu lagi kenapa mengecewakan. Dan ini dari saya sendiri, yaitu produksi yang dibuat terlihat tidak maksimal. Padahal anime Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou sudah diumumkan sejak tahun lalu, bahkan sempat tertunda penayangannya dan baru tayang musim panas 2019 ini.

Yang dengan penundaan tersebut seharusnya bisa membuat produksi maksimal, ‘kan? Tapi sepertinya tidak, lihat saja gambar di atas. Serangan Yue pada monster yang dia lawan malah terkesan aneh.
Apalagi harusnya sekarang sudah tayang 6 episode, tapi minggu kemarin malah tayang episode Recap. Entah memang belum siap disiarkan atau bagaimana saya tidak mengerti.
Tapi balik lagi, ini hanya tebakan saya sendiri. Atau mungkin memang benar? Haha. Intinya, itu saja beberapa hal kenapa Arifureta mengecewakan. Karena nanti malam episode 6 akan tayang, mungkin besok akan saya ulas animenya dari berbagai sudut. Apanya yang menarik untuk terus ditonton dan tidaknya.
Setuju nih sama poin pertamanya, banyak scene2 penting yang di skip dari manganya. Dan entah kenapa motionnya juga kaku. Yg bikin heran lagi nih anime sempat delay 1 tahun yg katanya penundaan penayangannya karena ingin “meningkatkan kualitas” animenya :/
Bener banget, dan setelah setahun. Apa ini? Enggak ada peningkatan kualitas sama sekali.
Entah kenapa yaa, gue lebih nunggu manga chapter 34 yang hampir 3 bulan ini belum rilis daripada nonton story animenya yang terlalu malas. kenapa saya bilang “malas”? bagian penting yang ada di manga telalu banyak di cut / skip dan alurnya dirubah, grafis CGI saat war by monster yaa okelah tapi terlalu kaku dan framing tidak pada tempatnya. yang jadi pertanyaannya animatornya ini kekurangan budget? terlalu kaya? ga mau ribet? keterpaksaan? atau kelebihan imajinasi di otaknya??
And than, I just like on manga! for 1st – 8th episode, I’ll give you bad rated!! please stop release your anime if you still continue to cut stories, or kick your animator!
You chick motherfucker…
Betul banget. Entahlah, kekurangan animator samper pernah ketunda jadwal tayangnya atau ada alasan lain. Atau mungkin cuma dapet 1 cour, jadi banyak dipangkas dan mak gk mau ya harus banyak yang di skip biar muat 1 cour.
Mau nanya baru nonton soalnya, ko manga sama anime ini cepetan anime sih? Kenapa yaa?
Untuk kepastian tidak tahu, karena memang tidak ada pernyataan dari situs resminya. Tapi banyak yang bilang karena jatah episode animenya yang sedikit, yaitu 13. Jadi dikebut biar cukup 13 eps itu.