[Ulasan] Isekai Shokudou (Restoran di Dunia Lain)

Aletta
Aletta – ©Junpei Inuzuka, Katsumi Enami/Asosiasi Isekai Shoukudou

Lanjut ke anime kedua di musim ini. Kali ini saya mengambil judul yang kalau dilokalkan artinya Restoran Dunia Lain.

Dilihat dari judulnya ini memang anime tentang restoran. Awalnya saya kira bakal seperti wagnaria yang ada di seri working. Tapi ternyata lebih dari itu. Lo? Maksudnya? Langsung saja saya bahas.

Cerita

Isekai Shokudou bercerita tentang Restoran Jepang bergaya barat yang buka seminggu sekali untuk dunia lain. Jadi ceritanya di dunia lain ada pintu, nah kalau pintunya dibuka maka akan masuk ke restoran ini. Nama restorannya sendiri adalah Youshoku no Nekoya. Soal seminggu sekali ini sebenarnya mengacu ke pintu yang muncul. Jadi di dunia lain pintu ini hanya muncul seminggu sekali.

Yang menarik adalah, ceritanya bukan hanya tentang makanan, tapi mengenai kehidupan dari para pelanggan yang datang. Kita akan diberikan cerita para pelanggan sebelum atau ketika menemukan pintu restoran ini. Dan biasanya per episode akan memiliki dua cerita berbeda. Tapi tetap intinya sama, yaitu mereka para pelanggan yang pertama kali datang ke restoran Nekoya.

Kalau kalian nonton wagnaria, pasti tahu bukan cerita tentang apa? Tentang kehidupan para pekerja restorannya. Yap, di sini malah tentang pelanggannya. Dan setiap episode itu berbeda-beda.

Untuk episode satu sendiri masih pengenalan karakter dari pekerja restoran Nekoya, yaitu mengenai Aletta yang pertama kali menemukan pintu restoran dan bekerja di restoran tersebut seminggu sekali ketika pintu Youshoku no Nekoya muncul. Saya sendiri baru lihat sampai episode sembilan. Tapi, sampai episode enam baru Aletta saja yang bekerja di restoran Nekoya. Nah, nanti di episode 7 akan ada cerita baru tentang pekerja baru selanjutnya. Seru, lo. Mungkin nanti akan saya bahas lagi di postingan selanjutnya.

Yang saya suka dari anime ini adalah ketika menceritakan para pekerjanya, seperti Aletta ketika berada di luar restoran atau ketika dia pertama kali bekerja. Rasanya itu adem banget. Sekadar informasi, Aletta ini adalah seorang putri iblis. Dan biasanya seorang iblis memiliki suatu berkah ketika lahir. Misal ekor, kulit bersisik, darah beracun, keringat, tubuh transparan, atau yang lainnya.

Kebetulan berkah Aletta adalah dua tanduk kecil di kepalanya.Dia ini pergi dari kampung halamannya dan bekerja di ibukota yang merupakan kota para manusia. Tapi, di ibukota perlakuan terhadap iblis itu berbeda dengan para manusia. Mereka seperti ditindas, hal ini disebabkan karena manusia merasa takut akan iblis. Akan tetapi, kasus Aletta di sini dia tidak memiliki kekuatan layaknya iblis pada umumnya. Dia bahkan sama seperti gadis biasa lainnya.

Terlepas dari itu, ada satu hal yang mengganggu saya. Yaitu mengenai Naga Merah yang disebut Aka no Joou, yang menjadi pelanggan restoran Nekoya. Dia sendiri mengatakan soal kontrak dengan Nekoya. Tapi entah kontrak apa, saya sendiri berpikir hanya kontrak biasa ketika selesai makan di restoran Youshoku no Nekoya, maka sang Aka no Joou ini akan pulang membawa panci berisi makanan kesukaannya.

Tapi, di sisi lain saya malah berpikir kalau kontraknya adalah pintu yang bisa terbuka di mana pun di dunia lain. Ah, entahlah. Masih misteri.

Grafis

Studio yang menangani adalah Silver Link. Sungguh, penggambaran yang memanjakan mata. Karakter yang muncul aneh-aneh, misal kayak naga, manusia singa, atau lainnya. Tapi, penggambaran karakter manusia lainnya tetap enak dipandang. Bahkan terlihat sangat cantik.

Tidak hanya itu, penggambaran makanan yang ada pun terlihat benar-benar menggiurkan penonton. Ini terlihat dari pengambilan sudut pandang ketika karakter mencicipi makanannya. Yah, meski saya akui tidak lebih menggiurkan dari studio Shaft seperti pada anime Koufuku Graffiti, sih.

Karakter

Tidak banyak yang saya jelaskan. Mengenai Aletta pun sudah saya beri tahu, Aka no Jouu atau si naga merah juga sama. Oh, mungkin sang pemilik Nekoya kali, ya? Pemiliknya adalah Tenshu, dengan pengisi suaranya yaitu Junichi Suwabe. Yah, pasti kalian tidak asing dengan suaranya ini. Sebagai gambaran, Junichi Suwabe ini pernah mengisi suarakan Saburota Todo di ao no exorcist musim kedua kemarin. Dan yang paling terkenal adalah ketika memerankan Archer dalam anime Fate series. Sudah tahu kan bagaimana suaranya?

Diceritakan Tenshu adalah koki penerus dari pemilik restoran sebelumnya. Kalau di Jepang sendiri restoran ini buka setiap hari. Hanya saja ketika hari Sabtu, restoran ini akan melayani para pelanggan dari dunia lain, dan ini sudah dilakukan sejak koki sebelumnya. Bahkan Tenshu pun mengenal nama-nama semua para pelanggannya. Luar biasa memang.

Musik

Lagu Pembuka: One In A Billion oleh Wake Up, May’n! (May’n x Wake Up, Girls!)
Lagu Penutup: Chiisana Hitotsubu 「ちいさなひとつぶ」 oleh Kiyono Yasuno

Seperti yang terlihat, lagu pembuka dibawakan oleh Wake Up, Girls! Wah, saya jadi pengin nonton animenya. Dari dulu belum sempat nonton anime idol ini.

Yah, yang jelas enak di dengar. Tapi kalau disuruh memilih, saya lebih enak mendengar lagu penutupnya. Adem banget. Soalnya lagu galau. Apalagi habis disuguhkan cerita para kehidupan pelanggan restoran Nekoya yang adem banget. Beuh, ngena banget pokoknya.

Selain itu, efek suara yang diberikan benar-benar teliti, lo. Misal ketika menggigit makanan, meminum minuman, atau ketika masuk terowongan yang sebenarnya adegan ini bisa saja dihilangkan karena tidak begitu penting. (Ini sebenarnya mengacu pada cerita di episode 9 yang baru saya tonton tadi.) Tidak hanya itu, latar musiknya juga pas dan sesuai adegan.

Kenikmatan Menonton

Kalau dilihat dari ulasan saya. Tentu saya akan bilang sangat nikmat untuk ditonton. Pokoknya saya rekomendasiin banget buat kalian yang suka anime keseharian. Saya bahkan berani kasih nilai tinggi. Apalagi kadang ada cerita cinta para pelanggannya, lo. Tapi jangan berharap lebih, ya. Karena di setiap episodenya berbeda karakter, yang artinya biasanya akan menggantung di akhir episode. Hahaha.


Penilaian
Overall
8.8/10
8.8/10
  • Cerita - 9/10
    9/10
  • Grafis - 8/10
    8/10
  • Karakter - 8/10
    8/10
  • Musik - 9/10
    9/10
  • Kenikmatan - 10/10
    10/10
Sending
User Review
0/10 (0 votes)

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

3 Comments on “[Ulasan] Isekai Shokudou (Restoran di Dunia Lain)”

    1. well, anime ini memang gk punya cerita yang berarti. Setiap eps ny ganti sudut pandang, meski memang intinya sama, yaitu menikmati hidangan di Restoran Dunia Lain.

      Bisa dibilang, ini cuma anime yg berkedok promosi makanan. Gk heran juga sih kalo ada yg gk suka.

      Saya sendiri suka karena kepincut sama kehidupan Aletta ketika belum dapet pekerjaan.Makanya waktu dapet cerita dari sudut pandang Aletta, hawanya adem banget.

      Cuman ya itu, akhir cerita yg selalu menggantung karena nanti eps baru udah muncul karakter baru yg otomatis ganti sudut pandang.
      wkawkawk

      Malahan, anime yg kayak gini punya rating tinggi, lo.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.