[Ulasan] Fuuka (Kisah Cinta Segitiga Berbumbu Musik)

Keluarga Yuu Haruna
Keluarga Yuu Haruna – ©Kouji Seo, Kodansha/Komite Produksi “Fuuka”

Anime musim dingin 2017 pertama yang saya ulas. Mengingat sudah tayang 6 episode, jadi saya putuskan untuk nonton dan mengulasnya.

Sebelumnya, saat lihat sampulnya saya kira bakal jadi anime supernatural. Maklum, enggak tengok genre, langsung main tonton saja. Apalagi sampulnya kelihatan gelap, sudah kayak genre aksi saja. Ternyata malah anime romantis. Huehehe.

Langsung saja, deh.

Cerita

Awal episode saya benar-benar terhipnotis dengan cerita romantisnya. Pertemuan yang tidak diduga antara cowok alay bernama Yuu Harunayang suka update status di twitter, sama cewek katrok bernama Fuuka yang enggak punya HP, apalagi mainan twitter.

Pertemuan yang tak sengaja itu menimbulkan kesalahpahama si Fuuka, dia pikir Yuu memotretnya tanpa izin saat Fuuka jatuh dan terlihat pantsu-nya. Sampai-sampai HP-nya Yuu dibanting. Saat itu, Fuuka langsung pergi, tapi tak sengaja salah satu CD-nya terjatuh (Bukan celana dalam, lo). Yuu yang mengetahuinya berinisiatif untuk mengambilnya dan dibawa pulang.

Sekadar informasi, Fuuka adalah penggemar berat band penyanyi bernama  Hedgehogs. Tapi, semenjak Hedgehogs hiatus, Fuuka jadi penggemar berat Koyuki Hinashi, seorang penyanyi terkenal yang adalah teman kecilnya Yuu.

Yah, memang kalau dilihat, pertemuan itu sudah biasa terjadi dalam dunia anime. Pasalnya mereka ternyata satu sekolah, dan satu kelas pula. Seperti yang saya katakan sebelumnya, CD Fuuka jatuh dan diambil oleh Yuu. Di sekolah kebetulan mereka bertemu dan Yuu mengembalikan CD itu pada Fuuka. Ujungnya sudah ketebak, ‘kan? Mereka jadi semakin dekat.

Tapi, ternyata kisah mereka tidak hanya sebatas itu. Koyuki, teman kecilnya Yuu ternyata suka sama Yuu. Dia pengin banget ketemu Yuu, dan akhirnya berubah jadi cinta segitiga. Belum sampai disitu, muncul cewek lain namanya Sara Iwami. Pokoknya makin ke sini malah jadi harem. Sialan!

Oh iya, selain genre romantisnya. Anime ini juga mengusung gence band. Jadi mereka ini bentuk band dengan Fuuka vokalnya, dan Yuu bassnya. Padahal pas kecil Yuu berjanji mau bikin band bareng Koyuki. Hayo, lo! Kurang ajar, ‘kan?!

Grafis

Grafisnya sudah termasuk layak. Meski mengusung tema band. Gerakan saat bernyanyi dan sebagainya menurut saya sudah masuk dalam kategori bagus.

Karakter

Mungkin sudah saya jelaskan sebelumnya mengenai karakter. Dari Fuuka sang heroine yang menurut saya enggak tahu diri, menjengkelkan, tidak jujur akan dirinya. Tapi memang klop banget sama Yuu, sih. Sama-sama enggak percaya diri dan menjengkelkan. Kasihan Koyuki yang bertepuk sebelah tangan. (Benar banget, ini menandakan saya memang mendukung Koyuki. Sama seperti Shigatsu, saya ada ada di #timTsubaki) Bukan karena seiyuunya Mbak Hayamin lo, ya!

Oh iya, satu lagi. Sara Iwami, dia ini orangnya judes. Tapi ada alasannya kenapa judes. Dia ini (lagi-lagi) sama seperti Yuu, cewek alay yang suka update status di twitter. Cuma dia banyak bicara kalau di di sosmed. Sedangkan di kenyataan? Dia susah bicara, yang akhirnya dikenal judes, cuek, dan menjengkelkan.

Selain itu, setelah saya telusuri tentang Fuuka, ternyata ada hubungannya dengan Kimi no iru Machi. Maaf, saya tahu judulnya tapi enggak nonton banyak. Jadi enggak tahu hanya sebatas nama yang sama atau memang ada hubungannya dengan Kimi no iru Machi.

Karakter

Lagu Pembuka: Climber’s High! oleh Manami Numakura
Lagu Penutup:

  • a) Watashi no Sekai 「ワタシノセカイ」 oleh Megumi Nakajima (eps 1 – 5)
  • b) Yukihanabi 「雪花火」 oleh Saori Hayami (eps 6)

Lagu pembukanya adalah judul dari lagu Hedgehogs, dan memang bagus. Saya saja suka. Lagu penutupnya saya malah lebih suka episode enamnya. Karena episode 6 benar-benar bercerita dari sudut pandang Koyuki Hinashi, jadi penyanyinya ya seiyuunya, yaitu Mbak Hayamin. Dan suaranya? Beuh, mantap! Jadi berasa banget feel-nya.

Kenikmatan Menonton

Selama ini masih aman-aman saja. Cuma waktu lihat cuplikan episode 7 kayaknya bakal jadi episode yang runyam. Tapi lihat saja dulu deh. Semoga saja hasilnya bagus. Nanti saya ulas lagi kalau sudah tamat.


Ayo vote siapa Waifu-mu!

Penilaian
Overall
7.2/10
7.2/10
  • Cerita - 7/10
    7/10
  • Grafis - 7/10
    7/10
  • Karakter - 7/10
    7/10
  • Musik - 8/10
    8/10
  • Kenikmatan Menonton - 7/10
    7/10

About irzie

Seorang pengulas amatir yang ingin terus meningkatkan kemampuannya. Ada perlu? Kontak saya di twitter @irzie_

View all posts by irzie →

26 Comments on “[Ulasan] Fuuka (Kisah Cinta Segitiga Berbumbu Musik)”

  1. Tetap milih Koyuki Hinashi, Soalnya kalau Yuu sama Koyuki cocok. Mereka juga berteman dari kecil terus si Koyuki masih suka sama Yuu. Itu aja sih kalau menurut saya
    Hiduupp Koyuki Hinashi wkwkwkwkkw

  2. Rilis anime nya telat niih. Aku kira anime nya gak bakal rilis, eh tau tau nya rilis. Padahal udah baca sampe chapter 200-an. Oh iya kak, Fuuka sama Kimi no Iru Machi itu yang buat Seo Kouji kan? Soal nya di komik nama mangaka nya sama, thehehe. Kalo aku milihnya Yuu Haruna sama Fuuka.
    Siap² episode selanjutnya kak. Xixixi

    #timFuuka wkwkwkwk

    1. Wah, udah jauh banget tuh.
      Iya bener, Fuuka sama Kimi no Iru Machi itu pembuatnya sama. Saya aja bingung sama Mas Seo Kouji ini, demen banget bikin cerita ntr. Meski fuuka ini menurut saya masih mendingan daripada kimi no iru machi sih. huehehehe

  3. gw msh kzl ni sm Ending nya .__. knpa klo mw beda nanggung” gt nah ︶︿︶
    lbh cocok sma koyuki sih yuu, pdahal dr kecil udh buat JANJI mereka T.T (ingat nisekoi)

    ~ 1 kata #TeamTama-chan ~

  4. Saya sih suka nya Yuu-kun dan Tama -chan …. Pasti jadi ending yg menarik …. Soalnya kalo sama Fuuka, dia terlalu terobsesi menjadi terkenal, sedangkan Tama Berusaha mengejar kembali apa yg dia miliki dulu …
    T_T

  5. masih jauh greget manga ny dari pada anime ny.. kecewa berat ane nnton anime ny.. hal-hal yang penting banyak d hilangin.. dan alur cerita pas fuuka mati d sini d ubah.. jd g’ greget..

    1. Jujur aja saya setop di eps 6. Dan belum ada keinginan buat lanjut.

      Dari komentar situ sih saya setuju, mengingat saya lanjut ke komiknya dan memang berbeda antara cerita di anime dan komiknya, apalagi pas eps ke 7. (kena spoiler jadi tau)

      Tapi, yah, menurut saya komik lebih baik daripada animenya yg kesannya kayak gk mau nerima apa yg seharusnya terjadi di cerita aslinya.
      ( ´_ゝ`)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.